Friday, November 06, 2015

New Year 2015 Trip Part 3: The first snow and the journey began...!

Saya sudah membeli tiket minipas euroline ketika memperoleh kabar bahwa visa my significant one sudah keluar. Saya membeli untuk perjalanan Amsterdam - Brussel - Paris - Amsterdam. Kota yang "cukup dekat" untuk ditempuh dengan bus. Walaupun banyak opini bahwa perjalanan dengan kereta jauh lebih nyaman, tapi harga tiketnya mahal jika waktunya telah cukup dekat. Untuk dapat memperoleh harga tiket kereta yang murah harus mulai rajin mencari dan memesan dari 3 bulan sebelum keberangkatan. Keterangan dan ketentuan tentang euroline minipas bisa dibaca di website mereka.

Sepulangnya kami dari menonton di malam sebelumnya, my not yet husband sempat bertanya soal salju. Karena tahun sebelumnya salju juga tak banyak turun di Belanda (at least di bagian Wageningen) saya pun dengan santai nya bilang mungkin tidak akan ada salju sampai awal tahun. Tapi ternyata keesokan paginya salju telah menutupi permukaan tanah walaupun tak terlalu tebal.

Saya lupa nama stasiun tempat keberangkatan Bus euroline (Duivendrecht stasiun namanya), tak begitu jauh dari Amsterdam central, hanya perlu naik Metro. Karena jam keberangkatannya siang, dan tak mau merugi dengan membeli tiket kereta ke Amsterdam, akhirnya kami berangkat pagi untuk dapat berjalan diseputar centrum nya Amsterdam.
di Dam Square, tanpa jejak salju
 masih belajar menggunakan tongsis :D

Karena hanya memiliki waktu terbatas di Amsterdam, kami hanya berjalan ke Dam Square dan membeli beberapa perlengkapan anti dingin yang kebetulan sedang banyak di diskon di pertokoan sepanjang centrum. Walaupun salju turun di pagi harinya, siang hari sama sekali tak ada terlihat serpihan putih, sudah hilang tergantikan genangan coklat kotor dibeberapa tempat.

Di stasiun keberangkatan bus euroline Duivendrecht, tiket minipass nya di tukarkan di counter, kami diberikan bag tag untuk menandai barang yang dibawa dan nomer bus/ tiket (kalau tidak salah :D) tidak ada nomer kursi . Karena saya sempat mengantri lama di toiletnya, akhirnya kami naik bus belakangan dan "terpaksa" duduk paling depan. Jadi satu row paling depan itu diberi pembatas awalnya sehingga tidak ada yang dapat menempati. Sepertinya sengaja disediakan untuk para penumpang yang muncul di last minute. Dan dimulailah perjalanan kurang lebih 3 jam ke Brussel.
Karena musim dingin yang mataharinya cepat menghilang, sesampai di Brussel sudah gelap dan gerimis. Untungnya saya sudah browsing sebelumnya lokasi penginapan tempat kita bermalam dan sudah mendownload google map. Berbekal google map offline itulah kita akhirnya berjalan dan sukses menemukan penginapan.

Ada kemacetan juga lho... dan salju masih terlihat di sisi jalan yang tak terusik
Saya tak tahu itu patung merah maksudnya apa

Oya, karena sistem minipas yang open (dan murah), kita harus booking perjalanan di lokasi keberangkatan dan subject to availability. Jadi untuk menetapkan tanggal berapa berangkat dari belanda ke brussel, harus ke loket euroline di Belanda. Nah untuk menetapkan tanggal berapa dari brussel ke Paris, harus di loket brussel, dan tak bisa online. Makanya begitu sampai di stasiun brussel kami langsung ke loket euroline (pembelian) untuk booking keberangkatan ke Paris. Sempat tersasar ke loket keberangkatan euroline bagi yang sudah memiliki tiket sebelum diarahkan ke tiket pembelian mereka. Padahal sudah sempat antri lumayan juga :D

Karena sudah gelap (walaupun belum malam) dan bukan penikmat kehidupan malam (seperti teman2 di perjalanan sebelumnya) akhirnya malam itu kami hanya mencari makan malam (berakhir di kebab karna ada label halal nya) dan beristirahat. Besok nya kami tak berniat menjelajahi Brussel, kenapa? Karna besok adalah hari minggu dan tiket keluar kota discount 50%, jadi kami berniat mengunjungi kota cantik Genth terlebih dahulu dan baru mengexplore Brussel setelahnya.

Wednesday, November 04, 2015

New Year 2015 trip Part 2: The Small Town called Wageningen

Melanjutkan cerita perjalanan libur menyambut tahun baru 2015 saya kemaren, yang baru saya ceritakan bagian kedatangan doank :D, kali ini saya akan posting perjalanan di tiga negara tersebut per hari.

Jadi itinerary selama perjalanan kali ini kurang lebih seperti ini.
25 Dec 2014 : Arrival
26 Dec 2014 : Wageningen the village - Hobbits
27 Dec 2014 : The Snow, Amsterdam and Brussel
28 Dec 2014 : Gent - Canal Cruise
29 Dec 2014 : Brussel - walking around city and the museum
30 Dec 2014 : Brusel the city and continue to Paris?
31 Dec 2014 : Paris, hop on hop off bus, lunch
1 Jan 2015    : Paris when everything almost closed : where did we go then? Grand Mosque
2 Jan 2015    : Arrived back in Wageningen
3 Jan 2015    : Amsterdam - shoes-light- maximus diner
4 Jan 2015    : Another city in the Netherlands (amsterdam and rotterdam) shopping!
5 Jan 2015    : amsterdam - lilystad - the jacket
6 Jan 2015    : He's leaving

Yang saya ingat pada hari ini adalah karena sore nya kita nonton hobbit the battle of five armies  dan makan di halal kebab dekat bioskop tersebut. Cuaca malam itu cukup dingin dan karena masih libur natal, bioskop nya penuh (dengan orang tua dan anak-anak). Saya tak yakin pernah mencerikan tentang bioskop kecil disini. Mereka punya waktu break untuk ke toilet atau membeli snacks, tepat di tengah-tengah film! Saat seru-serunya pertempuran, tiba-tiba blep! layarnya gelap. Dan tanpa protes orang-orang langsung berdiri, mengambil jaket dan keluar. Antrian toilet sangat panjaaaaaaaang.... Dan 15 menit kemudian semua kembali duduk manis untuk lanjut menikmati film. Tidak semua bioskop di Belanda seperti ini (katanya). Rangkaian bioskop bernama -Pathe'- tidak memiliki waktu break seperti ini, tapi -Cinemec- dan bioskop di Wageningen ini memiliki waktu break.

Untuk "kota" (kampung) wageningen sendiri tidak ada yang menarik untuk di explore.