Sunday, May 22, 2016

The Pain

I thought I would never have to deal with this feeling again. But then apparently I was wrong. And this time it hurts and kills me.. (naah, I am still healty and alive from outside, it kills me from the inside). What kind of life you think if you have to question everything. Looking back and second guesses yourself. Looking forward and lose your trust. 

And again.. Lots of questions keep spinning in my head. Occupied a whole space that it lose track of the current moment. Fighting with yourself on choosing which questions that you are gonna say outloud and which that you need to keep for yourself. And those questions, the one that have never been spoken will stay and corrupt your heart and brain.

You still lose. Speak of it and you probably will ruin the moment, keep it yourself and it slowly kills you. You will then choose to ignore it, but it only works if you shut your eyes and being numb. Then you lose the joy of your day. And you can't see the way out. You just can't..

My wish that you could deal with it wisely. And time will heal the pain. Time will do...

Sunday, May 01, 2016

I love you, baby

Setelah jadi emak-emak, saya sepertinya gampang sekali mengucurkan (tidak hanya sekedar menetes) air mata karena hal-hal kecil. Belakangan yang selalu sukses bikin diri kaya emak rempong lagi nonton film korea adalah pikiran ~will I be around when she grow up~. Lalu karena rada-rada berotak drama, langsung mikir ala film-film sedih, apa yang bisa saya tinggalkan untuk dia bisa mengenal saya, keluarga saya, budaya dan kebiasaan keluarga saya, yang saya sadari sekarang sangat jauh berbeda dengan gaya keluarga bapak nya. 

Hal-hal yang ingin saya ajarkan dan tidak mungkin terjadi di keluarga jawa;
1. Call people by name, including yourself. Saya tak suka dengan semua embel2 penghormatan didepan nama. Kalo emang pengen menghargai orang lain cukup dengan tindakan, ga perlu dengan ngasih embel2 depan nama, unless tu orang lebih tua.

2. Masih soal menghormati tamu /orang lain. Jangan lebay lah, secukupnya dan seikhlasnya. Jangan didepan tamu di jamu seramah-ramah nya lalu dibelakang ngomongin hal negatif tentang mereka. 

Kenapa hal-hal kurang penting ini yang ada dikepala saya saat ini? Benarkah hal diatas penting sekali untuk dilakukan oleh putri saya nanti? Yang kedua penting, yang pertama tak significant. Yang penting she's happy.

Hal yang tidak saya sukai ketika mengidap suatu penyakit adalah ketika harus merepotkan orang lain. Dan tentunya merusak hidup orang terdekat, terutama ketika harus banyak mengeluarkan biaya (thanks to insurance system yang bikin orang malas menggunakannya)

Saya mengoceh tak jelas kali ini.
Sekian.