Gw suka nulis buat menyalurkan emosi. Tapi saat emosi mencapai puncaknya…kata-kata jadi ngga bermakna. Ngga membantu. Yang terjadi kekosongan…sedih, sesal pun ngga terpikirkan…
Dan berusaha menutupinya dengan canda, tawa, kesibukan, bahkan perhatian. Tapi kekosongan itu masih disana. Bergelayut nyata di sudut hati. Terselip diantara canda, menyeruak di tengah tawa, dibalik kesibukan, dan melatari perhatian.
Penerimaan yang menjadi jawabannya. Ketika sang waktu dengan perkasa menunjukkan kedigdayaan tanpa kompromi.
Bye Mum…ribuan maaf dan sesal yang tak tersampaikan semoga bisa dimengerti. Kan kukirimkan slalu doa untuk mu…
Love u…
5 comments:
Allahummaghfirlahaa, wa'afihi wa'fuanhaa, wa akrim nuzulahaa, wa wasi' madkhalahaa, wa abdilha daraan khairan min daariha, wa ahlan khairan min ahliha
Allahumma laa tahrim `alaiha ajraha
Innalillahi....
pantesan kakak gk ngeblog lama......
I ask my self..could i as stronger as u r when someone i love leave me alone..
Gudlak for the new journey my dear.. Every cloud has a silver lining..
Ce.. semua yang berawal akan berakhir. Sabar dan tabah.. semoga beliau diterima disisi-Nya.AMin
Mari kita "kacaukan" dunia lagi. Panpan dan Bunbun dah nunggu tuh!!!!! :P
ceceeeeeee aku merindukanmu,,,,hahah,,paan sih,,, :D
cheer up !
Post a Comment