Kita sampai di Brussel sudah gelap, tapi belum terlalu malam untuk keluar bagi para pengelana (halah). Bedanya jalan dengan para peminum adalah mereka justru keluar malam untuk beramai-ramai pergi ke bar/pub. Dan katanya bar/pub adalah tempat untuk bertemu orang-orang dari berbagai tempat. Sayang nya saya tak berminat untuk hanya mengobrol di tempat berbau alkohol itu, lagipula malu dengan kerudung, kasihan para hijaber laennya nanti.. (haiyaaah...).
Setelah sempat dikibuli GPS, akhirnya kita menemukan hotel yang dituju setelah bertanya dengan seseorang di jalan. Dan tara... bukan sebuah hostel..! Tapi hotel, dan bintang empat. Saya sukses mengumpati Carlos yang malam sebelumnya sempat bertanya di kitchen bersama kita, sejelek apa saya pernah menginap di sebuah hostel. Dan karna akan menginap di hoStel, saya telah siap dengan peralatan tempur dari sabun hingga handuk. Yang tentu saja sama sekali tidak dibutuhkan di hotel ini. Hotel ini bagus dan murah, tapi lokasinya cukup jauh dari city centre (tapi tentu saja kami masih berjalan kaki ke city)
Our (not) Hostel |
Makan malam di brussel tapi malah ke Mexican Resto :( |
The famous French Fries yang sebenarnya di Belgium (bukan di France) |
Kamera saya tak berhasil menangkan keanggunan bangunan di Mark Place ini |
Koleksi Pakaian Meneken Piss |
Sebagian anggota rombongan yang berhasil bangun pagi ini |
Have to had a wafle in brussel |
The famous Manaken Pis |
Zoom out and you can see how small he is |
I have to have a good hot chocolate in a chill day |
You could rent these bikes |
The Royal Palace |
Waffle for breakfast |
The waffle |
No comments:
Post a Comment