Sebagai orang Minang yang bangga dan faseh berbahasa Minang serta mengetahui beberapa dialek nya, saya sangat merasa terganggu saat sesama orang Minang disekitar saya yang biasanya berbahasa Minang dengan yang lain, tiba-tiba mengubah bahasanya jadi Indonesia Raya ketika bercakap dengan saya. Biasanya saya langsung menjawabnya dengan bahasa Minang, tapi mereka juga dengan istiqomahnya tetap berbahasa Indonesia Raya berlogat Minang kental. Kebanyakan orang-orang ini adalah teman-teman kantor saya yang setiap hari mendengar saya bercakap dengan bahasa Indonesia dengan teman dekat satu ruangan yang memang kurang fasih berbahasa Minang.
Saya kadang geli mendengar Indonesia berlogat Minang itu, saya lebih prefer Bahasa Minang asli untuk percakapan sehari-hari. Namun belakangan saya mulai menyadari, nampak nya perubahan bahasa percakapan mereka ke saya mungkin sama dengan alasan saya. Mereka geli mendengar bahasa Minang saya :(...
Saya baru menyadari bahwa saya seringkali mencampur kata-kata Indonesia ke bahasa Minang saya. Dan barangkali di telinga yang lain, bahasa Minang saya juga aneh. Huhu... Padahal saya kan asli dan faseeeeh...!!
Saya akui, saya lemah dalam penguasaan bahasa. Seringkali lupa padanan kata dalam bahasa Indonesia-Minang-English. Dan kebolak-balik.
Kadang satu kata dalam bahasa Indonesia lebih praktis untuk mengungkapkan hal yang sama dalam bahasa Minang, dan kadang sebalik nya. Dan seringkali saya menggunakan yang lebih praktis. Toh semua mengerti. Tapi ya akibat nya ternyata begini... :D
Tuesday, May 22, 2012
Friday, May 18, 2012
Jalan jalan ke MataraN (prolog)
Hai.. Hai...
Memang paling enak memulai suatu cerita dengan suatu ke gilaan biar seru. Dan kali ini saya akan memulai cerita perjalanan saya dengan usaha berkejaran dengan waktu demi penerbangan murah. Maksudnya.. Saya telat bangun di hari H.
Jadi hari saya ini dimulai pada pukul 5am dengan teriakan panik "udah jam 5..!" dari adek saya yang memburu masuk ke kamar saya, langsung menyambar tas-tas yang sudah saya siapkan dari semalam dan tergopoh memasukkan semua ke mobil. Meninggalkan saya yang tertatih tergagu bangun tidur, bengong se-per-sekian-detik, berlari ke kamar mandi, gosok gigi dan cuci muka, mengenakan pakaian, menyambar peralatan yang sedang di charge, kerudung dan pernik yang sudah saya taro untk dimasukkan ke tas. Dan menyusul naik ke mobil.
Saya belum memakai kerudung, tangan penuh dengan barang-barang kecil, dan baru menyadari bahwa saya sama sekali tidak membawa peniti untuk memasang kerudung. Untung nya tiket dan semua sudah saya siapkan dari semalam dan berhasil dibawa ke mobil. Biasanya perjalanan dari rumah ke airport butuh 40 menit. Tapi karena sekarang masih subuh, adek saya bisa ngebut di jalan sepi. Tak ada yang diantara kita yang bersuara. Saya sibuk berpikir apa yang akan terjadi jika saya tak bisa check in, sementara pesawat lanjutan ke mataram dari jakarta jam 9 pagi. Tak ada kemungkinan naik pesawat berikutnya, apalagi sedang long weekend seperti ini. Saya sudah pesan tiketnya sebulan yang lalu, dengan harga yang jauh lebih murah tentunya. Tapi pikiran pikiran itu saya singkirkan. Adek saya sesekali berguman "masih terkejar" - membuat pikiran positif bahwa kita bisa ngejar pesawat nya. Walau dia juga sempat bergumam " pesawat pagi biasanya selalu ontime ya..." Dan sempat menanyakan apa yg akan terjadi jika saya ditinggal. Tentu saja tiket saya hangus..! :(
Akhirnya kita sampai di airport 5.30am. Sementara jadwal penerbangannya 5.45. Saya langsung lari tanpa barang-barang hanya untuk menemukan counter check in nya telah tutup. Tapi ternyata.. Si mbak baik hati di counter membolehkan saya untuk check in. Saya langsung meninggalkan tiket, dan berkata akan mengambil barang2 bawaan saya. Yang disusul dengan keluhan para petugas itu.. Tapi saya langsung menenangkan mereka bahwa hanya barang kabin yang saya bawa.. hehe.... Dan saya harus lari kembali mengambil barang... Haha... Dan semua hanya memberi jalan pada saya manusia telat yang panik.
In short story ( padahal dah panjang geneeee.. Haha) saya selamat sampai jakarta, bertemu dengan teman saya yang dari jakarta, dan kakak saya yang dari jogja, untuk melanjutkan penerbangan kami ke lombok.
Udah cukup untuk kali ini critanya.. Haha...
Besok dilanjut dengan gimana "penyambutan" di airport lombok.
Cerita tentang hotel Kuta Indah yang kita booking berdasar info dan review in dinternet.
Perjalanan di pasir sagu
Makan dan obrolan dengan penduduk lombok yang ramah
Crita tentang kunjungan RI-1 yang datangnya berbarengan dengan kita
Dan negoisasi harga ojek.. Untuk melihat sunrise.. Hehe...
Nite.. Nite dear... :)
Memang paling enak memulai suatu cerita dengan suatu ke gilaan biar seru. Dan kali ini saya akan memulai cerita perjalanan saya dengan usaha berkejaran dengan waktu demi penerbangan murah. Maksudnya.. Saya telat bangun di hari H.
Jadi hari saya ini dimulai pada pukul 5am dengan teriakan panik "udah jam 5..!" dari adek saya yang memburu masuk ke kamar saya, langsung menyambar tas-tas yang sudah saya siapkan dari semalam dan tergopoh memasukkan semua ke mobil. Meninggalkan saya yang tertatih tergagu bangun tidur, bengong se-per-sekian-detik, berlari ke kamar mandi, gosok gigi dan cuci muka, mengenakan pakaian, menyambar peralatan yang sedang di charge, kerudung dan pernik yang sudah saya taro untk dimasukkan ke tas. Dan menyusul naik ke mobil.
Saya belum memakai kerudung, tangan penuh dengan barang-barang kecil, dan baru menyadari bahwa saya sama sekali tidak membawa peniti untuk memasang kerudung. Untung nya tiket dan semua sudah saya siapkan dari semalam dan berhasil dibawa ke mobil. Biasanya perjalanan dari rumah ke airport butuh 40 menit. Tapi karena sekarang masih subuh, adek saya bisa ngebut di jalan sepi. Tak ada yang diantara kita yang bersuara. Saya sibuk berpikir apa yang akan terjadi jika saya tak bisa check in, sementara pesawat lanjutan ke mataram dari jakarta jam 9 pagi. Tak ada kemungkinan naik pesawat berikutnya, apalagi sedang long weekend seperti ini. Saya sudah pesan tiketnya sebulan yang lalu, dengan harga yang jauh lebih murah tentunya. Tapi pikiran pikiran itu saya singkirkan. Adek saya sesekali berguman "masih terkejar" - membuat pikiran positif bahwa kita bisa ngejar pesawat nya. Walau dia juga sempat bergumam " pesawat pagi biasanya selalu ontime ya..." Dan sempat menanyakan apa yg akan terjadi jika saya ditinggal. Tentu saja tiket saya hangus..! :(
Akhirnya kita sampai di airport 5.30am. Sementara jadwal penerbangannya 5.45. Saya langsung lari tanpa barang-barang hanya untuk menemukan counter check in nya telah tutup. Tapi ternyata.. Si mbak baik hati di counter membolehkan saya untuk check in. Saya langsung meninggalkan tiket, dan berkata akan mengambil barang2 bawaan saya. Yang disusul dengan keluhan para petugas itu.. Tapi saya langsung menenangkan mereka bahwa hanya barang kabin yang saya bawa.. hehe.... Dan saya harus lari kembali mengambil barang... Haha... Dan semua hanya memberi jalan pada saya manusia telat yang panik.
In short story ( padahal dah panjang geneeee.. Haha) saya selamat sampai jakarta, bertemu dengan teman saya yang dari jakarta, dan kakak saya yang dari jogja, untuk melanjutkan penerbangan kami ke lombok.
Udah cukup untuk kali ini critanya.. Haha...
Besok dilanjut dengan gimana "penyambutan" di airport lombok.
Cerita tentang hotel Kuta Indah yang kita booking berdasar info dan review in dinternet.
Perjalanan di pasir sagu
Makan dan obrolan dengan penduduk lombok yang ramah
Crita tentang kunjungan RI-1 yang datangnya berbarengan dengan kita
Dan negoisasi harga ojek.. Untuk melihat sunrise.. Hehe...
Nite.. Nite dear... :)
Wednesday, May 16, 2012
Cacian
Saya ingin memaki mu. Memaki hingga tingkat dewa. Mengutuk semua perbuatan mu. Semua kata dusta mu. Menghina semua nya.
Tak akan menolong saya sebenarnya. Tak akan meringankan derita saya. Malah mungkin akan menambah. Tapi terkutuklah semua topeng mu.. semua dusta mu.. semua kata mu.. semua nya..!
Tak akan menolong saya sebenarnya. Tak akan meringankan derita saya. Malah mungkin akan menambah. Tapi terkutuklah semua topeng mu.. semua dusta mu.. semua kata mu.. semua nya..!
Tuesday, May 15, 2012
Cinta itu membebaskan
Judul itu bukan bahasa saya. Saya membaca ulang Supernova 1 setelah akhirnya Petir, lanjutan supernova ke-4 keluar. Saya membaca Supernova satu itu di masa kuliah, jaman nge-kost dan sama sekali tidak menganggap supernova itu keren. Saya menganggap kehebohan atas cerita novel itu berlebihan. Dan ya.. saya sama sekali lupa dengan isi cerita novel itu. Sekarang saat saya membaca nya lagi, saya lebih meng-appreciate isinya. Mungkin seharusnya saya membaca ulang 5 tahun lalu. Dan mungkin saya akan lebih menghargai perjalanan hidup saya lima tahun terakhir ini dari sudut yang berbeda.
Tapi mungkin memang sekarang adalah saat yang tepat bagi saya untuk membaca ulang... (pastinya ini yang terbaik karena ini yang terjadi). Dan saya jadi lebih menghargai isi tulisan Dee yang fenomenal itu karena saya lebih mengerti tentang hidup, kehidupan, rasa dan perasaan. Barangkali 5 tahun yang lalu saya hanya akan mencibir, sekarang saya memahami.
Cinta itu membebaskan. Saya bahasakan lima, empat, tiga, dua tahun yang lalu. Dan saya lupakan ketika saya benar-benar kehilangan. Saya berusaha mengikatkan diri kembali sekuat asa. Padahal dia telah terbang, lepas dan bebas. Ini bukan cinta. Hanya ego yang tak mau kalah.
Tapi mungkin memang sekarang adalah saat yang tepat bagi saya untuk membaca ulang... (pastinya ini yang terbaik karena ini yang terjadi). Dan saya jadi lebih menghargai isi tulisan Dee yang fenomenal itu karena saya lebih mengerti tentang hidup, kehidupan, rasa dan perasaan. Barangkali 5 tahun yang lalu saya hanya akan mencibir, sekarang saya memahami.
Cinta itu membebaskan. Saya bahasakan lima, empat, tiga, dua tahun yang lalu. Dan saya lupakan ketika saya benar-benar kehilangan. Saya berusaha mengikatkan diri kembali sekuat asa. Padahal dia telah terbang, lepas dan bebas. Ini bukan cinta. Hanya ego yang tak mau kalah.
Thursday, May 10, 2012
Please don't...
Jangan biarkan saya sendiri dan pikiran mulai berkelana,
karena pasti akan beristirahat di kisah mu.
Dan setiap malam akan menjadi waktu yang menyiksa hingga ingin menggila menghabiskan hari hingga lelah akan langsung membutakan pikiran.
karena pasti akan beristirahat di kisah mu.
Dan setiap malam akan menjadi waktu yang menyiksa hingga ingin menggila menghabiskan hari hingga lelah akan langsung membutakan pikiran.
Tuesday, May 08, 2012
Nite.. Nite...
Then why do you still crying?
Selalu dengan alasan, "cuma sekali ini" atau "ini yang terakhir" untuk membebaskan diri dari kepura-puraan "I am fine" yang sok tegar dan berusaha untuk rasional.
Atau alasan untuk sekedar melepaskan emosi tanpa harus berpikir. Hanya mengikuti ingin nya hati tanpa mau menahan diri.
Sesaat yang lalu ada semangat untuk menanti hari berganti. Untuk segala rencana yang akan sangat menyenangkan. Dan sedetik kemudian tergugu karena menyadari akan ingin nya berbagi, dan yang ada hanya hampa.
Bersama, tak perlu rencana seru di tempat terindah.
Diam dan kata pun cukup.
Selalu dengan alasan, "cuma sekali ini" atau "ini yang terakhir" untuk membebaskan diri dari kepura-puraan "I am fine" yang sok tegar dan berusaha untuk rasional.
Atau alasan untuk sekedar melepaskan emosi tanpa harus berpikir. Hanya mengikuti ingin nya hati tanpa mau menahan diri.
Sesaat yang lalu ada semangat untuk menanti hari berganti. Untuk segala rencana yang akan sangat menyenangkan. Dan sedetik kemudian tergugu karena menyadari akan ingin nya berbagi, dan yang ada hanya hampa.
Bersama, tak perlu rencana seru di tempat terindah.
Diam dan kata pun cukup.
Sunday, May 06, 2012
Ingat Hari Itu
Jika kau mulai lemah dan mengasihani diri sendiri lagi, ingatlah hari itu....
Jika hati mulai resah dan pikiran tak bisa bersahabat lagi, ingatlah hari itu....
Jika kembali menyalahkan diri sendiri dan mencoba mencari sinar harap yang tak pernah nyata lagi, tolong ingat hari itu....
Jika kau pikir semua itu wajar dan pantas diberi kesempatan lagi, ingatlah hari itu.....
Jika tak jua mau beranjak pergi... Tak cukupkan hari itu...?
Jika hati mulai resah dan pikiran tak bisa bersahabat lagi, ingatlah hari itu....
Jika kembali menyalahkan diri sendiri dan mencoba mencari sinar harap yang tak pernah nyata lagi, tolong ingat hari itu....
Jika kau pikir semua itu wajar dan pantas diberi kesempatan lagi, ingatlah hari itu.....
Jika tak jua mau beranjak pergi... Tak cukupkan hari itu...?
Wednesday, May 02, 2012
Yogyakarta
Kau hidup dalam kenanganku
Cabikan kisah masa lalu yang kukumpulkan rapi
Janji akan mimpi masa depan yang tersimpan dalam harap
Cabikan kisah masa lalu yang kukumpulkan rapi
Janji akan mimpi masa depan yang tersimpan dalam harap
Subscribe to:
Posts (Atom)