Judul itu bukan bahasa saya. Saya membaca ulang Supernova 1 setelah akhirnya Petir, lanjutan supernova ke-4 keluar. Saya membaca Supernova satu itu di masa kuliah, jaman nge-kost dan sama sekali tidak menganggap supernova itu keren. Saya menganggap kehebohan atas cerita novel itu berlebihan. Dan ya.. saya sama sekali lupa dengan isi cerita novel itu. Sekarang saat saya membaca nya lagi, saya lebih meng-appreciate isinya. Mungkin seharusnya saya membaca ulang 5 tahun lalu. Dan mungkin saya akan lebih menghargai perjalanan hidup saya lima tahun terakhir ini dari sudut yang berbeda.
Tapi mungkin memang sekarang adalah saat yang tepat bagi saya untuk membaca ulang... (pastinya ini yang terbaik karena ini yang terjadi). Dan saya jadi lebih menghargai isi tulisan Dee yang fenomenal itu karena saya lebih mengerti tentang hidup, kehidupan, rasa dan perasaan. Barangkali 5 tahun yang lalu saya hanya akan mencibir, sekarang saya memahami.
Cinta itu membebaskan. Saya bahasakan lima, empat, tiga, dua tahun yang lalu. Dan saya lupakan ketika saya benar-benar kehilangan. Saya berusaha mengikatkan diri kembali sekuat asa. Padahal dia telah terbang, lepas dan bebas. Ini bukan cinta. Hanya ego yang tak mau kalah.
No comments:
Post a Comment