Dan usaha serta doa saya terjawab sudah. I got another scholarship. Sesuai keinginan saya. Saya telah membayangkan momen menerima confirmation email ini ratusan kali sejak awal bulan mei, saat pertama kali saya apply. Empat bulan penantian tak bisa dibilang sebentar, saya merasakan penantian tiap minggu nya selama 14 minggu, menghitung 98 hari, dengan berbagai mimpi ekspresi dan rencana ketika email ini menghampiri.
Kenyataannya? Saat menerima email itu jantung saya berdegup kencang, membaca paragraf pertama berisi congratulation tak mengurangi debar nya. Saya takut, saya cemas, tak ada lagi teriakan girang seperti saat saya menrimana confirmasi melewati tiap step sebelum nya. It comes true.. And I am not really sure that I want it. Really..?
Benar, saya menginginkan ini untuk (sekali lagi) kabur dari kondisi saya sekarang. Tapi dengan hanya alasan itu tak akan membawa kebaikan apapun bagi saya. I did that two and a half years ago,, and ended up here, in square one, at the same point. Dan skarang saya berniat melakukan hal yang sama? Saya harusnya lebih pintar dari itu.
Beribu rencana di kepala... Semoga langkah selanjutnya masih dimudahkan Allah. Amiiiin....
No comments:
Post a Comment