Happy Birthday, Love..
may the peace be with you...
Tuesday, October 30, 2012
Monday, October 29, 2012
Kehilangan..
Saya suka facebook!
Saya menikmati perjalanan hidup dan emosi orang-orang yang rajin membaginya kepada dunia. Saya memiliki beberapa orang teman facebook favorit, yang kadang saya sengaja melihat timeline nya untuk mengikuti perkembangan cerita hidup mereka. Seakan menonton telenovela life, bedanya yang ini kehidupan nyata tanpa akting palsu... rrr... sekurang nya based on true story lah.. saya tak bisa menjamin bahwa emosi yang di tampilkan di facebook nya itu benar-benar nyata.
Tapi hari ini saya baru menyadari ada yang hilang.. Biasanya saya mengikuti perkembangan cerita seru hubungan dua anak manusia yang di tampilkan di dunia maya itu. Alkisah sepertinya mereka menjalani LDR, dan telah lama menjalin hubungan. Yang seru, setiap kali putus, tiba2 foto mereka berdua dan foto pasangannya hilang... Kemudian marahan di komen2 facebook, ada fase curcol di status update, permintaan maaf bersahut-sahutan berdua sehingga kolom komen pun hanya penuh dengan mereka berdua. Ketika baikan, foto2 mesra akan kembali muncul. Biasanya rentang waktunya pun tak akan terlalu lama. Entah mengapa saya mengikuti perkembangan mereka ini... hihi...
Saya tentu saja abstain, walau kadang pastinya memihak si wanita dan kadang ikut mencela ke-labil-an dia dan menghina di pria yang menurut saya tak searusnya diberi kepercayaan. Baiklaaaah... saya mengaku.. tentu saja saya mensupport si wanita. Karena obviously si pria nya not worth enough for her.
Nah.. Barusan saya menyadari, bahwa tak ada lagi drama di timeline facebook mereka. Awal menghilangnya semua komen mesra dan foto bersama, saya tentu saja berpikir (dan berharap?) hal itu tak akan lama, tapi sepertinya sekarang ini sang wanita benar-benar telah memantapkan hatinya. Semua jejak pria itu hilang dari facebook dia.
Saya kecewa... Satu cerita telah berakhir. Tapi saya bahagia untuk sang wanita. Semoga dia menemukan orang yang bisa memperlakukan dia sebagaimana mestinya.
Ugh.. I need to find another person to stalk... hihi... Terutama sekarang ini manusia yang rajin mengumbar emosinya di facebook semakin jarang. Saat ini hiburan saya tinggal manusia yang merasa diri superior dan paling pintar dengan semua komentar nya ke SEMUA hal remeh kehidupan orang lain, dan seorang proud mom yang sedang hobi membanggakan kehidupan buah hatinya dan perjuangan dia untuk memberikan yang terbaik. Nice stories.. tapi saya lebih suka cerita telenovela penuh emosi..!! hihi...
Saya menikmati perjalanan hidup dan emosi orang-orang yang rajin membaginya kepada dunia. Saya memiliki beberapa orang teman facebook favorit, yang kadang saya sengaja melihat timeline nya untuk mengikuti perkembangan cerita hidup mereka. Seakan menonton telenovela life, bedanya yang ini kehidupan nyata tanpa akting palsu... rrr... sekurang nya based on true story lah.. saya tak bisa menjamin bahwa emosi yang di tampilkan di facebook nya itu benar-benar nyata.
Tapi hari ini saya baru menyadari ada yang hilang.. Biasanya saya mengikuti perkembangan cerita seru hubungan dua anak manusia yang di tampilkan di dunia maya itu. Alkisah sepertinya mereka menjalani LDR, dan telah lama menjalin hubungan. Yang seru, setiap kali putus, tiba2 foto mereka berdua dan foto pasangannya hilang... Kemudian marahan di komen2 facebook, ada fase curcol di status update, permintaan maaf bersahut-sahutan berdua sehingga kolom komen pun hanya penuh dengan mereka berdua. Ketika baikan, foto2 mesra akan kembali muncul. Biasanya rentang waktunya pun tak akan terlalu lama. Entah mengapa saya mengikuti perkembangan mereka ini... hihi...
Saya tentu saja abstain, walau kadang pastinya memihak si wanita dan kadang ikut mencela ke-labil-an dia dan menghina di pria yang menurut saya tak searusnya diberi kepercayaan. Baiklaaaah... saya mengaku.. tentu saja saya mensupport si wanita. Karena obviously si pria nya not worth enough for her.
Nah.. Barusan saya menyadari, bahwa tak ada lagi drama di timeline facebook mereka. Awal menghilangnya semua komen mesra dan foto bersama, saya tentu saja berpikir (dan berharap?) hal itu tak akan lama, tapi sepertinya sekarang ini sang wanita benar-benar telah memantapkan hatinya. Semua jejak pria itu hilang dari facebook dia.
Saya kecewa... Satu cerita telah berakhir. Tapi saya bahagia untuk sang wanita. Semoga dia menemukan orang yang bisa memperlakukan dia sebagaimana mestinya.
Ugh.. I need to find another person to stalk... hihi... Terutama sekarang ini manusia yang rajin mengumbar emosinya di facebook semakin jarang. Saat ini hiburan saya tinggal manusia yang merasa diri superior dan paling pintar dengan semua komentar nya ke SEMUA hal remeh kehidupan orang lain, dan seorang proud mom yang sedang hobi membanggakan kehidupan buah hatinya dan perjuangan dia untuk memberikan yang terbaik. Nice stories.. tapi saya lebih suka cerita telenovela penuh emosi..!! hihi...
Tuesday, October 23, 2012
Ketika semua iri, kenapa tak bersyukur saja..?
Saya iri dengen kehidupannya. Dia hidup nyaman, pasangan yang (terlihat) mencintai nya, anak yang membanggakan, karir yang ok, kehidupan yang aman tentram loh jinawi.
Sementara dia iri melihat saya. Yang masih bebas malanglang buana, tak terikat keluarga, masih bisa mengejar dan mewujudkan mimpi dan tak pusing dengan segala permasalahan yang selalu ada di keluarga.
Iri itu hanya karena keinginan yang belum atau tak bisa kita peroleh, dimiliki oleh orang lain. Kadang terlalu banyak hal yang kita inginkan sampai kita melupakan apa yang kita miliki, bahkan tak menikmatinya.
Jadi baik nya berkaca saja, dengarkan lontaran kalimat iri dari orang lain dan syukuri lah.
Sementara dia iri melihat saya. Yang masih bebas malanglang buana, tak terikat keluarga, masih bisa mengejar dan mewujudkan mimpi dan tak pusing dengan segala permasalahan yang selalu ada di keluarga.
Iri itu hanya karena keinginan yang belum atau tak bisa kita peroleh, dimiliki oleh orang lain. Kadang terlalu banyak hal yang kita inginkan sampai kita melupakan apa yang kita miliki, bahkan tak menikmatinya.
Jadi baik nya berkaca saja, dengarkan lontaran kalimat iri dari orang lain dan syukuri lah.
Sunday, October 21, 2012
New Life
Semboyan saya di awal tahun ini...
Dan sekarang.. Saat akhir tahun di depan mata, seperti nya tak ada yang berubah di hidup saya. Masih seperti dahulu. Masih sendiri, masih hidup menumpang, masih kerja kacung, masih tak memaafkan masa lalu, masih sering emosi tak terkontrol, masih tak bisa membaca situasi dan menempatkan diri, dan masih tak punya long term plan.
Salah seorang teman saya mengatakan mungkin karena saya telah bisa mencapai semua short term plans sehingga sekarang saya langsung labil tak punya tujuan. Yah.. Akhirnya selalu balik ke keyakinan, everything happens for a reason dan suatu saat saya akan bisa menghubungi semua dots itu and make everthing reasonable.
My Best Friend's Wedding
Saya baru kembali dari menghadiri pernikahan teman SMA saya. Jadi di masa lalu kami berlima sering bersama.. Dan sekarang ternyata tinggal saya sendiri, dari 5 orang tersebut, yang masih single. Hmm... Langsung ga tau mo nulis apa lagi... Hahaha....
Wednesday, October 17, 2012
almost 31 and everything seems goes wrong
Saya merasa, perubahan jalur hidup di usia "setua" ini nampak sangat mengerikan. Dan saya tidak siap. Selama ini saya telah dimanja dengan perjalanan hidup yang lurus dan hanya beriak kecil. Semua permasalahan yang datang alhamdulillah bisa diatasi. Dari kecil saya meluncur mulus di dalam hal pendidikan. Seperti cerita-cerita motivasi diri ala Laskar Pelangi, saya besar di kampung dengan fasilitas minim, yang ujung nya membuat saya hobi sekali membaca. Cara saya melihat dunia melewati jendela kampung yang saat itu masih memiliki rambu penanda daerah perlintasan harimau..! Ada yang pernah melihat rambu ini? Ingat saja rambu berlatar kuning dengan gambar hitam untuk perlintasan anak sekolah. Rambunya persis seperti itu, tapi instead of manusia, yang hitam nya adalah gambar harimau.
Kembali ke cerita saya... Hingga SMP saya besar di kampung, dapat beasiswa melanjutkan SMA di daerah jawa, melanjutkan kuliah di jurusan tidak popules di Bandung, begitu lulus ikut tes pertama kali adalah tes CPNS dan saya lulus. Langsung bekerja dan alhamdulillah memperoleh beasiswa untuk S2 ke Australia. Dan sekarang setelah setahun kembali ke kantor, saya memperoleh beasiswa lagi dan NFP, Belanda. Dan di titik ini lah (mungkin) hidup saya akan berubah, jika kantor tetap tidak memberikan ijin.
Siapkah saya? Jika usia saya masih di bawah 30 tahun, tanpa ragu dan tak perlu ambil pusing saya akan meninggalkan kantor ini. Dengan semua "kemanjaan" hidup yang saya alami selama ini, saya menjadi takut mengambil resiko. Saya takut dan malas kembali berusaha keras dari nol. Saya telah dimanja dengan pekerjaan tak memerlukan otak ini.
Menulis kali ini tak hanya sekedar terapi kemarahan terpendam saya, tapi sepertinya untuk kembali berkaca pada posisi saya saat ini. Apa yang saya takutkan? Rejeki toh sudah diatur sama yang Maha Pemberi Rezki. Dan masalah umur? Apalah arti angka-angka itu, kecuali saya keju atau wine yang mungkin nilai jual saya jadi meningkat seiring dengan "ketuaan". Sayang nya saya manusia berlabel "perempuan" yang tampaknya "harga jual nya" berbanding terbalik dengan usia.
Kembali ke cerita saya... Hingga SMP saya besar di kampung, dapat beasiswa melanjutkan SMA di daerah jawa, melanjutkan kuliah di jurusan tidak popules di Bandung, begitu lulus ikut tes pertama kali adalah tes CPNS dan saya lulus. Langsung bekerja dan alhamdulillah memperoleh beasiswa untuk S2 ke Australia. Dan sekarang setelah setahun kembali ke kantor, saya memperoleh beasiswa lagi dan NFP, Belanda. Dan di titik ini lah (mungkin) hidup saya akan berubah, jika kantor tetap tidak memberikan ijin.
Siapkah saya? Jika usia saya masih di bawah 30 tahun, tanpa ragu dan tak perlu ambil pusing saya akan meninggalkan kantor ini. Dengan semua "kemanjaan" hidup yang saya alami selama ini, saya menjadi takut mengambil resiko. Saya takut dan malas kembali berusaha keras dari nol. Saya telah dimanja dengan pekerjaan tak memerlukan otak ini.
Menulis kali ini tak hanya sekedar terapi kemarahan terpendam saya, tapi sepertinya untuk kembali berkaca pada posisi saya saat ini. Apa yang saya takutkan? Rejeki toh sudah diatur sama yang Maha Pemberi Rezki. Dan masalah umur? Apalah arti angka-angka itu, kecuali saya keju atau wine yang mungkin nilai jual saya jadi meningkat seiring dengan "ketuaan". Sayang nya saya manusia berlabel "perempuan" yang tampaknya "harga jual nya" berbanding terbalik dengan usia.
Thursday, October 11, 2012
Belum berhasil...
Dan usaha pertama saya untuk memperoleh ijin dari Kepala Dinas belum membuahkan hasil. Saya menangkap nya dia bukannya menolak 100%, tapi ada beberapa hal yang harus saya penuhi. Sial nya sepertinya ini bergantung pada Kepala Bidang saya, yang dari awal sudah menolak terang benderang akan niat saya untuk kembali sekolah. Sial nya lagi ketika menghadap dia saya sempat mengutarakan akan "cuti diluar tanggungan" jika ijin saya tidak keluar. Dan si buboss dengan senang hati menyetujui niat saya tersebut.. Dhaa...?? Jadi keberatan nya kenapa bu? Karna saya tetap digaji kalo di kasih tugas belajar? Iri bener sie?
Dan saya baru menyadari nya saat ini. Berangkat tanpa ijin merupakan pilihan terakhir saya saat ini. Apa yang sudah saya ucapkan sayang nya tak bisa ditarik lagi. Dan ide itu sepertinya juga telah tertanam di kepala nya si buboss. Tapi mari berpikir positif sahaja saat ini. I will make it happen.
Hanya masalah waktu.
Dan saya baru menyadari nya saat ini. Berangkat tanpa ijin merupakan pilihan terakhir saya saat ini. Apa yang sudah saya ucapkan sayang nya tak bisa ditarik lagi. Dan ide itu sepertinya juga telah tertanam di kepala nya si buboss. Tapi mari berpikir positif sahaja saat ini. I will make it happen.
Hanya masalah waktu.
Subscribe to:
Posts (Atom)