Saya merasa, perubahan jalur hidup di usia "setua" ini nampak sangat mengerikan. Dan saya tidak siap. Selama ini saya telah dimanja dengan perjalanan hidup yang lurus dan hanya beriak kecil. Semua permasalahan yang datang alhamdulillah bisa diatasi. Dari kecil saya meluncur mulus di dalam hal pendidikan. Seperti cerita-cerita motivasi diri ala Laskar Pelangi, saya besar di kampung dengan fasilitas minim, yang ujung nya membuat saya hobi sekali membaca. Cara saya melihat dunia melewati jendela kampung yang saat itu masih memiliki rambu penanda daerah perlintasan harimau..! Ada yang pernah melihat rambu ini? Ingat saja rambu berlatar kuning dengan gambar hitam untuk perlintasan anak sekolah. Rambunya persis seperti itu, tapi instead of manusia, yang hitam nya adalah gambar harimau.
Kembali ke cerita saya... Hingga SMP saya besar di kampung, dapat beasiswa melanjutkan SMA di daerah jawa, melanjutkan kuliah di jurusan tidak popules di Bandung, begitu lulus ikut tes pertama kali adalah tes CPNS dan saya lulus. Langsung bekerja dan alhamdulillah memperoleh beasiswa untuk S2 ke Australia. Dan sekarang setelah setahun kembali ke kantor, saya memperoleh beasiswa lagi dan NFP, Belanda. Dan di titik ini lah (mungkin) hidup saya akan berubah, jika kantor tetap tidak memberikan ijin.
Siapkah saya? Jika usia saya masih di bawah 30 tahun, tanpa ragu dan tak perlu ambil pusing saya akan meninggalkan kantor ini. Dengan semua "kemanjaan" hidup yang saya alami selama ini, saya menjadi takut mengambil resiko. Saya takut dan malas kembali berusaha keras dari nol. Saya telah dimanja dengan pekerjaan tak memerlukan otak ini.
Menulis kali ini tak hanya sekedar terapi kemarahan terpendam saya, tapi sepertinya untuk kembali berkaca pada posisi saya saat ini. Apa yang saya takutkan? Rejeki toh sudah diatur sama yang Maha Pemberi Rezki. Dan masalah umur? Apalah arti angka-angka itu, kecuali saya keju atau wine yang mungkin nilai jual saya jadi meningkat seiring dengan "ketuaan". Sayang nya saya manusia berlabel "perempuan" yang tampaknya "harga jual nya" berbanding terbalik dengan usia.
No comments:
Post a Comment