Thursday, November 08, 2012

I'll do anything for you...

Kapan ya terakhir dengar kalimat itu?
Wait...
Kapan saya pernah mendengar kalimat itu?
Never...
Itu hanya kalimat wajib di film romantis murahan atau novel picisan.

Kapan pernah dengar seseorang -yang you think he/she cares about you- dengan tegas menolak melakukan sesuatu yang bahkan masih mungkin di lakukan jika he/she is willing to. Tak ada batasan waktu, tak ada batas kepastian.. Tapi dia telah dengan yakin nya bilang bahwa dia tidak akan bisa melakukannya.

Saya melihatnya bukan tidak bisa, tapi tidak mau. Ke-tidak-mau-an nya telah pasti. Hingga menutup sama sekali kemungkinan untuk melakukan hal yang saya minta. Bahkan jika kemungkinan untuk melakukannya cukup besar. He/she's not willing to do that.

Tak ada basa-basi, tak ada upaya pemberian harapan palsu, dan yang pasti tak ada upaya sama sekali untuk meng-explore kemungkinan melakukannya. Just simple he/she can't do that. Period.

Dan saya mempertanyakan eksistensi dia di mata saya. Bagaimana selama ini saya melihat dia. Bagaimana selama ini saya memperlakukan dia. Bagaimana saya selalu berupaya melakukan sesuatu untuk dia. Bahkan jika kemungkinannya kecil pun, I am willing to do that, dengan mengesampingkan hal-hal lain.

Ini bukan pertama kali saya menyadarinya bahwa saya sama sekali bukan prioritas bagi dia.
SAMA SEKALI BUKAN PRIORITAS

No comments: