Saya tahu, bahwa jika, saya dalam keadaan bosan, dan saya memutuskan keluar rumah.. Maka saya akan menghabiskan banyak uang untuk barang- barang tidak penting. Seperti malam ini,saya sukses belanja di bodyshop. Impulsive buyer. Hmm.. Tidak juga, saya memang berniat membeli perfume karena memang telah habis. Saya hanya berniat membeli satu. Kenapa bodyshop? Karena tiak ada pilihan lain di kota ini. Long story short... Ow cmon.. Just make it long...
So malam ini saya keluar dengan pakaian asal, tanpa dandan. Apalagi saya keluar karna listrik mati. Jadi ya... Saya tak berkaca bagaimana penampilan saya malam ini. Mungkin yang biasa belanja di bodyshop tahu bahwa biasanya jika tidak ramai pengunjung, pelanggan bakal langsung dihampiri oleh pramuniaganya yang kadang membuat risi dan tak nyaman. Tapi malam ini berbeda. Entah kenapa, padahal yang sedang mengunjungi outlet nya pun tak banyak. Para pramuniaga hanya membiar kan saya strolling seorang diri, 'membaui' pilihan pewangi mereka, tak ada yang menghampiri untuk menjelaskan atau 'membujuk' saya untuk membeli dan menawar2kan produk. Untuk beberapa lama. Dua orang pramuniaga perempuan yang ada di dekat saya tampak tidak bersemangat bahkan untuk sekedar berdiri tersenyum seperti yang biasa mereka lakukan. Hmm.. Mungkin sibuk.
Setelah beberapa saat, seorang sales laki-laki yang justru menghampiri saya. Seperti SOP mereka, berdiri disamping, tersenyum, menyuarakan penjelasan, saya bertanya dia menjawab, menjelaskan lebih lanjut dan menawarkan produk2 mereka dan seterusnya. Saya.. Sang impulsive-imajinatif buyer langsung men-judge para sales perempuan itu sombong dan mengira saya tidak berniat membeli. Jadi... Ketika satu orang ini melayani saya dengan sepenuh hati, saya pun akhirnya menambah belanjaan, pertama dengan alasan untuk stock berikutnya, terakhir dengan alasan untuk 'menggenapkan' dan wangi nya enak.. (alasan tak penting). Saya tak tahu apakah para sales itu dibayar dg komisi atau tidak, yang dikepala saya adalah memberi pelajaran pada para sales perempuan itu untuk tidak men-judge pelanggannya dari penampilan. Sungguh suatu pelajaran yang mahal di kantong saya. -.-'
At the end, saya dijejali berbagai voucher yang menurut saya tak berguna karena memaksa saya belanja lebih banyak dan expired nya dalam 2 bulan. Para sales perempuan akhirnya menyapa dan tersenyum ramah pada saya. Dan yang terpenting, dompet saya menipis secara kilat.
Positif thought.. Saya mungkin terlihat sebagai mahasiswa kere.. Jika saya mahasiswa, saya tak akan mampu / mau belanja seperti tadi. Jadi para sales perempuan itu baik, menyangka saya masih muda.. Haha...
No comments:
Post a Comment