Sunday, April 29, 2012

Wrong place

Seperti biasa, kalo weekend saya suka menghabiskan sendiri di tempat-tempat tak penting. Biasanya di cafe yang menyediakan free wifi. Dan tentu saja tempat seperti itu tidak banyak disini.

Kali ini saya menyambangai mendatangi suatu tempat makan yang menyediakan segala rupa, dari makanan berat sampe ice cream. Saya memilih kesini karena yang terakhir. Karena lidah saya merindukan gelato dan cake nya Brunetti. Tentu saja ice cream nya jauuuuuuuh dari yang saya bayangkan. Hanya ice cream biasa dengan rasa vanila, stawberry dan coklat yang diselumuti whipcream (eew) dan meleleh seketika sebelum sempat saya sendok. NGGA BANGET..!

Dan ternyata.. Karena tempat ini menyediakan segala rupa makanan yang disukai oleh orang tua sampai dengan anak-anak... Jadilah tempat ini peanuh dengan dua species itu. Amat sangat tidak nyaman untuk nongkrong seorang diri berteman leptop.

Dan wifi nya..? Entahlah... Saya tidak berminat untuk mencobanya.

Wednesday, April 25, 2012

Sorry.... I can't be your friend

Maaf atas semua kelakuan saya dulu. Saya selalu berusaha menyingkirkan kamu dari hidup saya bukan karena saya tidak menginginkan mu, tapi karena selalu sakit tiap kali membayangkan bahwa suatu saat kamu akan pergi meninggalkan saya. Ketidaktahuan akan waktu datangnya saat itu sama berat nya dengan perpisahan itu sendiri. Jadi mengapa harus menanggung derita dua kali. Lebih baik saya yang memutuskan kapan waktu nya untuk melepasmu, tentu saja saat saya kuat. Bukan saat saya lemah, sepi, sendiri tak berteman seperti sekarang ini.

Tapi tak pernah berhasil. Bukannya menikmati dengan gembira sisa waktu yang bisa dihabiskan bersama, saya malah menyiksa diri sendiri. Tidak, tak hanya saya yang tersiksa, pasti kamu juga. Tapi saya sepertinya tidak menyadarinya. Karena saya pikir kamu tidak memiliki rasa yang sama dengan yang saya rasakan. Karena saya pikir, kehadiran saya bagi kamu tak seberarti hadir mu bagi saya. Karena saya tak pernah merasa pantas mendapat posisi istimewa disamping mu.

And we here again....

Di cafe yang sama dengan minggu lalu? Bukan... Sepertinya bukan minggu lalu, tapi 2 minggu yang lalu.. Gosh.. Time flies.

I made a decision.. I don't know how to call it.. a stupid decision? I don't know. It just seems not so smart decision. Spending a lot of money for what so called "stress relief activity". I just made that name. There's obviously no such name.

It didn't really hit me until I had to transfer some amount of money and looked at my account balance. It seems draining so fast. I have to stop this behavior or just simply have to make more money. Simply?? Money..? Why everything has to revolve around money?

Monday, April 23, 2012

Kecewa

..........................................

Hujan
Sepertinya saya punya kebiasaan untuk sengaja atau tidak sengaja menyakiti orang-orang yang dekat dengan saya. Do I disrespect them?  Bukan.

Mungkin hanya karena saya pikir mereka bisa mengerti dan memaafkan saya, then I can show the dark side of myself. But that was not a good decision.

Sunday, April 22, 2012

Miss You

Saya percaya.
Dan lihat yang terjadi sekarang.

Friday, April 20, 2012

Kebiasaan Baru

Saya punya kebiasaan baru sekarang. Berkurung di mobil.. Hehe...
Tiap kali telah sampai di tempat tujuan, mo di kantor, rumah, swalayan, or apapun, selama saya sendiri di atas mobil. Saya suka diam mengurung diri sambil mengerjakan hal2 tak berguna. Seperti berpikir, memikirkan tweets or status fb.. Yg kebanyakan berakhir hanya di kapala saya :) atau seperti sekarang. Menyempatkan menuliskan hal ini di blog.

Wednesday, April 18, 2012

Sepertinya...

Ingat beberapa tahun yang lalu, saya memutuskan untuk berhenti menulis disini..? Walau hanya berlangsung selama setahun. Sekarang saya mengerti kenapa saya mengambil putusan itu. Itu adalah dimasa saat menulis disini bukan lagi menjadi healing process, malah menjadi pengingat akan hal yang ingin saya lewati.

Terjadi lagi...
Saya ingin berteriak meracau hingga lepas, yang biasanya bisa saya lakukan disini, tetapi saat membuka blog ini saya malah semakin terhisap akan derita yang ingin saya lupakan.

Dulu, saya melewati masa itu dengan menghisap kebahagiaan dari sebatang inang, seperti parasit. Sekarang batang inang nya pun telah mati. Terlalu lama terhisap derita saya yang tak juga tandas.

Sudah masanya saya berdiri mencari kekuatan sendiri, instead of mencari inang baru yang pada akhirnya nanti akan mati pula karena "tempelan" saya.

Monday, April 16, 2012

Depression

Dua bulan yang lalu, saat saya mengalami hal yang serupa ini, saya berolahraga di web (surfing.. hehe) untuk menemukan cara to heal it. Tapi pada waktu itu saya berolahraga dengan alat yang berbeda (maksud nya keywords yang beda). Sekarang dengan keywords depression, lihat lah yang saya temukan.
tentang  depression.

Sudah saatnya kah saya minum antidepressants or talk to psychiatry..? haha..

Well.. Saya pikir menulis disini masih bisa dijadikan terapi as I always say.
Tapi ya.. mungkin efektifitas nya semakin tahun semakin menurun.
But, I'll be fine. I'll survive. As always.

Numb


Pengen Tidur.
Lupa.
Hilang rasa.
Ga mikir.
Buta.
Sendiri.
Mati.

Tapi masih ga siap beneran mati euy... :D

Sunday, April 15, 2012

My Weekend

Seperti biasa, saya pasti udah stress duluan kalo weekend udah mendekat. Sebagai jomblo sejati yang tidak memiliki teman di kota kelahiran ini, saya selalu mempersiapkan mental untuk menghadapi weekend supaya tidak berujung dengan keinginan bunuh diri *lebay*.

Weekend ini di rencakan akan saya manfaatkan dengan membaca buku terbarunya dewi lestari : Partikel. Dan menyelesaikan berkas2 untuk aplikasi (another) beasiswa saya. Rencana pertama terlaksana dengan sukses. Jumat malam dan sabtu saya habiskan dengan membaca dan tidur. Memasuki minggu, rencana membuat motivation letter dan kawan2 nya sungguh tidak menarik. Saya berencana untuk berenang menghilangkan beban dikepala. Tapi teman saya (yang biasa membawa anak2 nya berenang :D) tidak bisa dihubungi, dan saya sama sekali tidak berminat untuk pergi sendiri.

Akhirnya pemadaman listrik memaksa saya keluar rumah rumah menuju satu mall kecil di ujung kota yang biasa ya selalu rame di setiap weekend. Karena kemaren baru saja terjadi gempa dengan peringatan dini tsunami, saya berharap mall itu tidak akan terlalu ramai. Dan harapan saya terwujud. Parkirannya tidak penuh sangat seperti biasa. Saya langsung menuju tempat kopi yang menyediakan free wifi. Langsung memesan ketika seorang pelanggan komplen soal tidak ada nya AC (woot..??) dan si pelayan menjelaskan bahwa terjadi kerusakan sejak gempa kemaren (tidaaaak..!!). Sayang nya saya telah memesan. Saya tetap duduk menghabiskan pesanan, memperoleh password wifi nya dan pindah ke resto fastfood di depannya yang nyaman dan AC nya nyala!.

Tentu saja saya menulis sekarang ini dengan memanfaatkan wifi warung kopi itu yang masih berpijar terang :D

Semangkuk mushroom and beef cream soup saya telah habis, setengah gelas lime squash dan tiga potong brucheta masih tersisa menemani ketikan jari saya di laptop ini.

Friday, April 13, 2012

Rendah..

What did I do..?? T_T
Masyaallah... Astagfirullah... Ya Allah...
Saya telah merendahkan diri serendah-rendah nya manusia...
Tidaaaaak..!
Hiks...
Alhamdulillah masih tetap di jaga.
Please... Be strong, dear..

Wednesday, April 11, 2012

Benarkah?

Benarkah kamu menderita disana? I doubt it
Benarkah kamu pernah benar2 menginginkan ku? I doubt it
Benarkah kamu peduli? I doubt it
Benarkah semua ucapan mu? Tidak.
Percaya kah aku pada mu? Ya
Masih percayakah hingga saat ini? Bodoh nya, masih

Tak ada sakit lagi, tak ada sesak nafas, tak ada tangis, tak ada kecewa.
Hanya keyakinan...
Akan sesal mu yang menjelang
Akan diriku yang berharga
Akan mimpi ku yang mewujud
Akan hidup ku yang lebih baik

Our little secret

No, I can't keep that secret.

Bertentangan dengan nilai yang selama ini saya yakini. Sama rasanya seperti menghina-dina orang yang mau merusak diri dan lingkungannya dengan merokok, trus tiba2 saya sendiri ikut merokok. Walau menurut orang-orang yang biasa merokok barangkali itu hal yang biasa, tapi saya melihat tindakan itu hina sekali. Dan dapat merusak hidup banyak orang.

So no... Walau ide itu awal nya dari saya, tapi maafkan, I can't do it.

Saya masih terlalu mencintai diri dan hidup saya sendiri.

But I believe in you.

Just Ignore Me

Itu yang dulu juga saya lakukan. Mengabaikan orag lain. Dan ternyata rasanya sangat tidak enak. Dan sekarang, setalah keadaan berbalik...

Memang sebaik nya abaikan saja saya.

Hai...
You know I love you...
I miss you so badly...

Friday, April 06, 2012

Dengan mu

Tempat ini cantik sekali. Langit biru, awan putih, air jernih, pepohonan hijau. Matahari, pasir, air, pohon. Kamu. Kita. Dan mimpi.


l.o.v.e

I think you can say you trully love someone when you think about she/he to share your happiness and reach for her/his help when you hit bottom rock.

Wednesday, April 04, 2012

Waiting

Aku menenunggu.
Menunggu dia yang berjanji akan menemui ku di sini. Bukan.. Sebenarnya cafe ini bukan pilihan dia. Dia menyarankan di sebuah kantin dekat Rumah Sakit di depan sebuah SMA. Yang lucunya, dia lupa nama kantin nya, dan dia juga lupa nama SMA nya. Untunglah aku tahu Rumah Sakit yang dimaksud. Kenapa? Karena aku yang mengajukan usul bertemu di daerah sekitar sana. Karena aku akan memulai perjalananku ke tempat pertemuan yang dijanjikan itu dari sana.

Tapi TIDAK. Aku tidak mengenal daerah di rumah sakit itu. Aku tidak tahu bahwa ada SMA di dekat sana. Aku tidak pernah mendengar tentang kantin entah apa yang dia maksud.

Ketika dia mengabarkan akan datang terlambat, aku mengubah tempat pertemuannya ke cafe ini. Karena aku tahu disini ada free wifi. Karena aku tahu aku bisa menunggu dengan nyaman disini.

5.00pm.
Itu jam pertemuan kami.

4.52pm
Adalah waktu dia mengabarkan akan datang terlambat karena ada pekerjaan yang harus dia selesaikan terlebih dahulu. Tanpa ada kata maaf atau bahkan sekedar "sori"

5.01pm
Aku telah memarkir kendaraanku di depan cafe ini

 5.30pm
Aku berjanji, jika dia belum muncul di waktu ini, aku akan meninggalkan cafe ini.

5.40pm
Aku masih menulis tulisan ini, ingin beranjak pergi tetapi minuman yang ku pesan belum habis separuh nya dan cheese cake, yang sama sekali tanpa rasa atau bentuk seperti cheese cake ini, masih tersisa sepotong.

5.42pm
Tak ada kabar apapun dari nya. Dan aku memperbaharui janji dengan diriku sendiri, jika jam digital ini menunjukkan 6.00pm aku akan melangkah pergi. Walau frappucino ini masih memanggil untuk dihabiskan.

5.47pm
Sebuah pesan singkat masuk darinya. Menanyakan apakah aku masih disana dan mengabarkan bahwa dia akan berangkat.

Aku membalas singkat bahwa aku akan pulang karena ada urusan lain dan mengusulkan untuk bertemu di lain waktu. Tapi aku tetap tak beranjak dari duduk ku. Cheese cake nya telah habis dan minuman ku masih separuh. Tak perlu terburu-buru melangkah.

5.59pm
Aku telah kembali berada di kendaraanku, siap meninggalkan cafe itu.

Tak ada kata maaf dari nya karena telah membuatku menunggu nyaris satu jam.

What a good start!