Aku menenunggu.
Menunggu dia yang berjanji akan menemui ku di sini. Bukan.. Sebenarnya cafe ini bukan pilihan dia. Dia menyarankan di sebuah kantin dekat Rumah Sakit di depan sebuah SMA. Yang lucunya, dia lupa nama kantin nya, dan dia juga lupa nama SMA nya. Untunglah aku tahu Rumah Sakit yang dimaksud. Kenapa? Karena aku yang mengajukan usul bertemu di daerah sekitar sana. Karena aku akan memulai perjalananku ke tempat pertemuan yang dijanjikan itu dari sana.
Tapi TIDAK. Aku tidak mengenal daerah di rumah sakit itu. Aku tidak tahu bahwa ada SMA di dekat sana. Aku tidak pernah mendengar tentang kantin entah apa yang dia maksud.
Ketika dia mengabarkan akan datang terlambat, aku mengubah tempat pertemuannya ke cafe ini. Karena aku tahu disini ada free wifi. Karena aku tahu aku bisa menunggu dengan nyaman disini.
5.00pm.
Itu jam pertemuan kami.
4.52pm
Adalah waktu dia mengabarkan akan datang terlambat karena ada pekerjaan yang harus dia selesaikan terlebih dahulu. Tanpa ada kata maaf atau bahkan sekedar "sori"
5.01pm
Aku telah memarkir kendaraanku di depan cafe ini
5.30pm
Aku berjanji, jika dia belum muncul di waktu ini, aku akan meninggalkan cafe ini.
5.40pm
Aku masih menulis tulisan ini, ingin beranjak pergi tetapi minuman yang ku pesan belum habis separuh nya dan cheese cake, yang sama sekali tanpa rasa atau bentuk seperti cheese cake ini, masih tersisa sepotong.
5.42pm
Tak ada kabar apapun dari nya. Dan aku memperbaharui janji dengan diriku sendiri, jika jam digital ini menunjukkan 6.00pm aku akan melangkah pergi. Walau frappucino ini masih memanggil untuk dihabiskan.
5.47pm
Sebuah pesan singkat masuk darinya. Menanyakan apakah aku masih disana dan mengabarkan bahwa dia akan berangkat.
Aku membalas singkat bahwa aku akan pulang karena ada urusan lain dan mengusulkan untuk bertemu di lain waktu. Tapi aku tetap tak beranjak dari duduk ku. Cheese cake nya telah habis dan minuman ku masih separuh. Tak perlu terburu-buru melangkah.
5.59pm
Aku telah kembali berada di kendaraanku, siap meninggalkan cafe itu.
Tak ada kata maaf dari nya karena telah membuatku menunggu nyaris satu jam.
What a good start!
No comments:
Post a Comment