So what is the reason now?
Hiks...
I don't know what to do.
Seriously, I thought I am over it. Until the reality hits me and beats me. Kick me hard in the gut. I am a looser.
So what's the reason, now? Please...
I tried to be positive, tapi yang ada headache dan susah bernafas seharian kalau ingat masalah ini. Seperti biasa saya selalu mengharapkan ada hasil positif dari kondisi ini. Pasti ini yang terbaik, I knew it, but at first I have to get over it. Deal with it. In the short time. I don't think I have much time left. Gosh...
Can I just cry all night long and hoping in the next day everything is back to normal? Wish it could be that easy.
Harusnya.. Seharusnya... Mestinya... Sama sekali tak membantu... Gosh.. Why am I so stupid..?
Stop it.
Tujuan utama saya menulis bukan untuk mengeluarkan semua hal negatif ini, tapi upaya mengubahnya menjadi energi positif. Apa yang bisa saya hasil kan dari kondisi ini?
Barangkali bisa dimulai dengan melanjutkan tulisan saya. Tapi cukup dengan semua tema drama nya. I want a happy ending. Both for the character and myself.
Tapi emang ada ending nya bo? Sebelum hidup berakhir, belum ada endingnya. Jadi bisa terserah saya akan memenggalnya dimana untuk memperoleh happy ending. And I believe I got lots of happy ending in my life.
Ini hanya satu fase drama lagi dalam hidup saya yang akan menghantarkan saya ke another happy ending.
Love you, violace :)
*hugs*
No comments:
Post a Comment