Menikmati laut di waktu malam, yang terlihat cuma kelam. Tapi gemuruh nya terdengar nyata. Seirama itu riak putih menghampiri bergelora, dan surut perlahan. Bergumul tinggi dan merayap turun. Kesunyiannya memekakkan telingga. Geloranya membisukan kalbu
Berkejar tak pernah lelah, berlari menuju tepi, kembali...berulang....kembali...yang terlihat hanya riak putih. Tak ada kilau cahanya, tak ada biru penyejuk... Gelap membungkus rapi tanpa cela.
Menepi disini, dilingkupi kesenyapan ombak. Terpampang titik cahaya yang berjejer jauh di tengah. Berbaris rapi bak penyambut tamu agung. Mengambangkan harapan di pekatnya gelap.
No comments:
Post a Comment